cover
Contact Name
Theodorus Pangalila
Contact Email
theopangalila@unima.ac.id
Phone
+6281320593135
Journal Mail Official
theopangalila@unima.ac.id
Editorial Address
Jln. Kampus Unima Tondano Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL CIVIC EDUCATION: MEDIA KAJIAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
ISSN : 25991833     EISSN : 26213567     DOI : https://doi.org/10.36412/ce.v2i1.430
Core Subject : Education, Social,
Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado. Jurnal diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini mempublikasikan Karya Ilmiah/Hasil penelitian di bidang Pancasila dan Kewarganegaraan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019)" : 10 Documents clear
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM LINGKUP SOSIO-KULTURAL PENDIDIKAN NON-FORMAL Aulia, Syifa Siti; Arpannudin, Iqbal
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.721 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.902

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengurai beberapa landasan mengenai pendidikan kewarganegaraan dalam perspektif sosio-kultural konteks pendidikan non-formal. Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa pendidikan kewarganegaraan tidak cukup hanya diajarkan di dalam kelas dan sekolah saja. Artinya, diperlukan upaya lain yang tidak kalah pentingnya, yakni di dalam kehidupan masyarakat. Artikel ini menguraikan landasan filosofis penyelenggaraan pendidikan kewarganegaraan dalam domain non-formal. Dikaji juga dari perspektif yuridis formal dalam perundang-undangan di Indonesia, dan bagaimana secara sosiologis urgensi pendidikan kewarganegaraan di masyarakat.Kata kunci: pendidikan kewarganegaraan kemasyarakatan, domain sosio-kultural pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kewarganegaraan non-formal
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN PINASUNGKULAN KECAMATAN RANOWULU KOTA BITUNG Emor, Anggreiny C. J.; Lonto, Apeles Lexi; Pangalila, Theodorus
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.714 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap pendidikan anak di kelurahan Pinasungkulan kecamatan Ranowulu kota Bitung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Ketepatan penentuan metode ini didasarkan pada pendapat Winarno Surachmat (1982:139), bahwa aplikasi metode ini dimaksudkan untuk penelitan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini dilihat dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh rxy = 0,753. Kemudian dilanjutkan mengukur keberartian koefisien dengan menggunkan uji-t, dengan memperoleh hasil thitung = 7,323. Dengan membandingkan thitung dengan ttabel atau 7,323 dengan 1,683. Karena thitung lebih besar dari ttabel atau 7,323 > 1,683 maka menerima Ha artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Pendidikan anak di Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu Kota Bitung dan menolak H0 yaitu Tidak Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Pendidikan Anak.Kata Kunci: Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pendidikan Anak
PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA DAN KEBANGSAAN KEPADA PESERTA DIDIK PADA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Riswanto, Dody
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.758 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.903

Abstract

Pancasila is a state philosophy that must be adhered to by all Indonesians, Counselors as Guidance and Counseling Teachers must provide reinforcement of Pancasila and Nationality values to all students in the school. The research method used is qualitative with data collection techniques, namely interviews, observation, documentation studies and data triangulation. Strengthening the values of Pancasila and Nationalism for students by counselors can instill a high spirit of nationalism and love for the country, and from this high spirit of nationalism comes quality human resources for the development of the nation and state.Keywords: Strengthening; Values; Pancasila; Nationality; Students
PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KEBERANIAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA Marlina, Lina
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.513 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.908

Abstract

This research starts from the problems that appeared in Citizenship Education learning process which is recognized by lack of students’ activeness and low of courage level in expressing students’ opinions. The indication of lack the courage in expressing students’ opinions can be seen from the low of students’ activeness in learning process. Teachers have the most strategic role in learning process. The teachers Strategic role in learning process have the impact on students' competencies (knowledge, attitudes, skills). The competence of students’ will develop optimally depending on how teachers place them selves and students’ in teaching learning process. Based on the background above, the identification of this research formulation is how the teaching and learning of Citizenship Education can play an important role in improving the courage for the students’ to be able express opinions during the teaching-learning process easily. This research was conducted by the purpose to know how the Citizenship Education can play an important role in improving the courage to express students opinions in teaching-learning process. To achieve the objectives conducted qualitative research on the case study method of learning Citizenship Educationin at Vocational High School Pasundan I Serang City. Data collecting technique that used were observation, interview and documentation. From the result of analysis, it can be concluded that Citizenship Education in improving the courage express students opinions is able to change the situations of learning centere on teachers become students active role in achieving the learning objectives. Based on the findings of this research, it can be argued that the Citizenship Education in improving the courage to express students opinion have the potential to participate actively in the learning process and collaboration in a heterogeneous group.Keywords: learning, Citizenships Education, Courage, Expressing Opinions
PERAN PENDIDIKAN DALAM MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS di PROVINSI SULAWESI UTARA Mantiri, Jeane
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.918 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.904

Abstract

Secara mikro, sumber daya manusia (SDM) memegang peran penting untuk kemajuan suatu lembaga atau organisasi dan secara makro SDM menentukan kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan Undang-undang pendidikan berperan menciptakan SDM berkualitas. Kenyataan generasi muda berbondong-bondong mengikuti pendidikan diberbagai jenjang dengan tujuan mau meningkatkan kualitas dirinya. Namun dengan berkembangnya angka partisipasi sekolah, penganguran berdasipun ikut berkembang. Banyak para sarjana tidak memiliki pekerjaan. Melihat pentingnya peran SDM, perlu dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan SDM yang ada serta upaya pembentukan SDM yang berkualitas. Pada hakekatnya pendidikan adalah “Si Tou Timou Tumou Tou” yang artinya manusia hidup untuk menghidupi sesama manusia. Dalam dunia pendidikan guru sebagai SDM lembaga pendidikan bertugas untuk menciptakan sumber daya manusia baru yang berkualitas. Selanjutnya manajemen SDM dibutuhkan dalam pendidikan baik pada tingkat makro dan ditingkat mikro sehingga tujuan pendidikan tercapai atau pendidikan mampu menciptakan atau mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki ahklak mulia, sehat berilmu, kreatif, cakap, mandiri dan demokratis serta bertanggung jawab dengan kata lain pendidikan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap pakai.Keywords : Peran Pendidikan, Sumber Daya Manusia, Pendidikan Berkualitas
URGENSI NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT HETEROGEN DI INDONESIA Umar, Mardan
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.132 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.909

Abstract

The focus issue in this discussion is how the urgency of fostering religious values in public life heterogeneous in Indonesia and how to provide guidance in religious values in public life heterogeneous in Indonesia ?. The purpose of this study was to describe the urgency of fostering religious values in public life heterogeneous in Indonesia and to provide guidance in religious values in the life of a heterogeneous society in Indonesia. The results of this study indicate that the Indonesian people have an emphasis in terms of harmony in the lives of its people. This can be seen in the first principle of Pancasila that Almighty God. Therefore, development of religious values in public life Indonesia is considered very important. Formation of religious values can be reached through religious education to reinforce faith in the truth of religion and its values. In addition, the formation of religious values do habituation through worship that is manifested in the behavior of everyday life. Fostering religious values also need to be supported by the appreciation of the values of religion since from the family, school and community.Keywords: building, value, religious, heterogeneous.
PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PALANGKA RAYA Zulkarnain, Dewanto
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.066 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.905

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena pembentukan karakter khususnya pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palangka Raya masih belum dilaksanakan guru dengan tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam bentuk studi survei. Berdasarkan hasil penelitian peran guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palangka Raya, guru masih lebih mengedepankan pencapaian prestasi akademis setinggi-tingginya tanpa memperhatikan yang lain seperti pembentukan karakter para siswa-siswanya terlebih di kelas X. Karakter seorang guru seharusnya bisa menjadi teladan bagi para siswa-siswanya.Kata Kunci : Peran Guru, dan Pendidikan Karakter
PENDIDIKAN KARAKTER: SEBUAH UPAYA KOLEKTIF Budiarti, Yati
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.567 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.910

Abstract

Pendidikan karakter merupakan tanggung jawab bersama di setiap ruang lingkup pendidikan. Institusi pendidikan, seperti sekolah, keluarga dan masyarakat memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Untuk itu, pendidikan karakter di Indonesia membutuhkan kerja kolektif yang melibatkan semua elemen bangsa. Pendidikan nilai karakter dapat dilihat pada dua latar, yaitu pada latar makro dan pada latar mikro. Latar makro bersifat nasional yang mencakup keseluruhan konteks perencanaan dan implementasi pembinaan nilai karakter yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Secara makro pembinaan karakter terdiri dari tiga tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Kajian ini menekankan bahwa peran keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan kolaborasi penting dalam pendidikan karakter. Oleh sebab itu, sangat direkomendasikan adanya kerjasama yang secara nyata diwujudkan dalam proses pendidikan karakter.Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Keluarga, Sekolah, Masyarakat
SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PRODI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIMA Langkai, Jeane Elisabeth
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.895 KB) | DOI: 10.36412/ce.v3i1.906

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana program studi Ilmu Administrasi negara Fakultas Ilmu Sosial UNIMA melalui tersedianya: a). data profil prasarana dan sarana, baik software maupun hardware, b). mendeskripsi dan menganalisis profil prasarana dan sarana, baik software maupun hardware, yang perlu diberdayakan. Urgensi keutamaan penelitian adalah bahwa implementasi kebijakan yang diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi program sarana dan prasarana merupakan jenis masalah sentral dalam pelaksanaan pembelajaran. Apabila kebijakan ini tidak diimplementasikan berdasarkan kebutuhan kelompok sasaran atau secara spesifik untuk kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran secara nasional, maka implementasi kebijakan ini akan cenderung berdampak pada belum tercapainya tujuan pembelajaran dan mengakibatkan rendahnya daya serap mahasiswa terhadap setiap pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini berkesimpulkan bahwa: sarana prasarana pada prodi Administrasi Publik yang menyangkut jumlah dosen, jumlah ruang kuliah, jumlah kursi, jumlah computer, jumlah LCD, genset belum seimbang dengan jumlah mahasiswa dan kebutuhan proses belajar mengajar. Untuk itu disarankan agar sarana dan prasara dilengkapi sesuai kebutuhan pelaksanaan proses belajar mengajar karena mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan publik dalam bentuk tersedianya srana dan prasarana yang memadai untuk kenyaman belajar mengajar.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan Standar Nasional, Program Sarana Prasarana
PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA DAN KEBANGSAAN KEPADA PESERTA DIDIK PADA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Riswanto, Dody
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v3i1.876

Abstract

Pancasila is a state philosophy that must be adhered to by all Indonesians, Counselors as Guidance and Counseling Teachers must provide reinforcement of Pancasila and Nationality values to all students in the school. The research method used is qualitative with data collection techniques, namely interviews, observation, documentation studies and data triangulation. Strengthening the values of Pancasila and Nationalism for students by counselors can instill a high spirit of nationalism and love for the country, and from this high spirit of nationalism comes quality human resources for the development of the nation and state.

Page 1 of 1 | Total Record : 10